Selasa, 20 Desember 2011

PENERAPAN "NATURE SMART" DARI GARDNER PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD


Nature Smart adalah pandai dan peka dalam mengamati alam. Diharapkan dari penerapan Nature Smart pada pembelajaran IPS siswa di SD akan mampu menanamkan minimal rasa cinta pada alam semesta ini.
Adapun Ciri-ciri sebagai berikut:
q Akrab dengan hewan peliharaan
q Menikmati berjalan-jalan di alam terbuka, kebun binatang atau musium sejarah alam
q Menunjukkan kepekaan terhadap bentuk-bentuk alam (gunung, awan, atau, jika berada di lingkungan perkotaan mereka memperlihatkan kemampuan ini dalam kepekaan terhadap “bentuk-bentuk” budaya populer seperti misalnya sepatu kanvas, sampul CD, model mobil, dan sebagainya)
q Suka berkebun atau berada dekat kebun
q Menghabiskan waktu dekat akuarium, terarium atau sistem kehidupan alam lain
q Memperlihatkan kesadaran ekologis (misalnya melalui daur ulang, pelayanan masyarakat, dan sebagainya)
q Yakin bahwa binatang mempunyai hak sendiri
q Mencatat fenomena alam yang melibatkan hewan, tanaman, dan hal-hal sejenis (misalnya mempunyai foto, buku harian, gambar, koleksi dan sebagainya)
q Membawa pulang serangga, bunga, daun atau benda-benda alam dan memperlihatkannya pada keluarga

Beberapa Tokoh yang bisa dijadikan sebagai contoh dalam bidang ini adalah : 
Louis Agassiz
















David Starr Jordan

















Edward D. Cope














Charles Darwin













Penerapannya Pada Pembelajaran IPS di SD yang paling tepat adalah mengajak siswa untuk mengamati Alam.

Demikian Postingan saya kali ini, semoga membawa manfaat untuk kita semua.

Kamis, 17 November 2011

Kisah Brandal Loka Jaya

Bagi Majapahit (1284-1478), Tuban merupakan kota pelabuhan dagang yang cukup penting. Saat itu masa akhir kerajaan Majapahit dan yang menjadi Raja adalah Brawijaya V.

Ada sebuah kisah seorang putra dari  Adipati Tuban, Raden Mahmud Syahid atau dikenal dengan Raden Syahid, kurang lebih 1450 M. Ayahnya yang seorang adipati Tuban bernama Raden Sahur alias Aya Wilwatikta, masih keturunan dari Ranggalawe, Adipati Tuban yang pertama. Ibundanya bernama Dewi Nawangrum.

Sejak kecil Raden Syahid ini sudah terlihat menjadi anak yang cerdas, pandangan matanya tajam, nalurinya kuat dan kemauannya keras. Ia adalah putra adipati yang disegani di seluruh Tuban. Keluarganya pun termasuk keluarga yang saleh dan pemeluk Islam yang taat.

Hampir setiap malam, ba’da  isya, Raden Syahid beserta kawan-kawannya tekun mempelajari Islam. Mereka belajar membaca Al-Quran. Kiyai Ahmad, guru mengaji Raden Syahid. Guru mengajinya sangat kagum kepadanya karena dari remaja sikap dan perbuatannya sudah berbeda dari remaja pada umumnya. Ia mampu berpikir dewasa. Suatu saat nanti , Raden Syahid pasti akan menjadi orang yang besar pikir guru mengajinya.

Raden Syahid suka menonton wayang beber, yakni wayang yang dilukis diatas kain putih. Lukisan itu merupakan adegan-adegan tertentu dari kisah Mahabarata dan Ramayana. Wayang tadi berbentuk manusia yang dilukis di candi-candi. Inilah konon yang nantinya cikal bakal beliau akan men-dakwah-kan Islam melalui wayang versi Jawa.

Di siang hari, Raden Syahid mempelajari ketatanegaraan, keprajuritan dan beladiri, Ayahnya berharap putranya akan menggantikan kedudukannya sebagai Adipati  Tuban.

Sebagai putra adipati ia hidup dilingkungan pejabat yang mewah. Kadang-kadang ayahnya mengajaknya perjalanan bersama, Mereka melihat daerah-daerah yang jauh dari pusat kadipaten. Dari pengalaman itu, ia mengetahui bahwa kebanyakan masyarakat di pelosok masih memegang teguh kepercayaan nenek moyangnya yang merupakan agama Hindu, Budha dan kepercayaan.

Namun dari kemewahan yang ia dapat sebagai putra adipati itu tidak membuatnya bahagia. Ia justru melihat dengan mata kepala sendiri bahwa para pejabat istana itu ternyata suka menindas rakyat dengan pajak-pajak yang tinggi dan iuran-iuran lain yang tidak masuk akal.

Meskipun berdarah bangsawan, berkat didikan Kiyai Ahmad membuat Raden Syahid berpihak kepada rakyat kecil. Ia suka bergaul dengan penduduk yang miskin dan teraniaya. Karena itu dia tahu betul penderitaan rakyat.

Rakyat yang tidak mampu membayar pajak dihukum, dihajar dan kadang-kadang diserobot tanah miliknya. Hukum hanya diperuntukan bagi rakyat kecil. Para pejabat negara, baik di Majapahit sebagai pusat kerajaan, maupun didaerah Tuban selalu kebal hukum, meski mereka melakukan pelanggaran besar.

Keadaan ini disaksikan setiap hari dan hal itu membuat tekanan batin baginya. Ia menolak dunia yang tidak adil seperti itu, namun sebagai anak kecil ia tidak tahu dan tidak bisa berbuat banyak, Maka ia melampiaskan diri dengan bergabung kawanan penjudi dan pemabuk. Bagi dia, justru dalam judi ia menemukan keadilan, siapa yang kalah akan ludes, dan siapa yang menang akan berjaya.

Namun hal itu disaksikan oleh ayahnya sebagai kenakalan tanpa kenal ampun. Meski Raden Syahid dicap sebagai anak nakal, bengal dan susah diatur, namun ia senang berguru beladiri. Ia selalu rajin dan benar-benar mematuhi nasehat setiap guru ilmu kanuragannya. Maka jadilah dia orang yang kuat, sakti dan disegani.

Sayangnya ia kecewa dengan struktur masyarakat di sekitarnya dan melampiaskannya dengan cara berbuat semaunya sendiri. Mungkin hal ini karena usianya yang masih muda. Ia belum tahu bagaimana menggunakan kemampuan beladiri, kecerdasannya dan kesaktiannya. Apalagi setelah ia mengetahui perbedaan norma-norma yang didapat dari kiyai-nya dan kenyataan yang bertolak belakang.

Kerjaannya hanya bertualang dan bermain judi, Kalau ia kalah, tidak segan-segan ia merampok rumah para pejabat. Kalau sudah mendapat rampokannya kembali ia berjudi! Seluruh kesenangannya dilakukan semaunya sendiri. Untuk apa berbuat baik , karena kenyataannya orang baik tidak dihargai dan hanya didalam cerita saja, pikirnya.

Namun beberapa informasi yang beredar beliau tidak memakan sendiri hasil rampokannya. Kadang ia bagi-bagikan ke penduduk desa yang miskin.

“Anak kurang ajar ! Membuat malu orang tua saja. Lebih baik mati saja kamu, sebelum lebih banyak dosa-dosamu”, keluh sang Ayah yang merasa gagal mendidik putranya.

Kegerahan ini mencapai puncaknya ketika suatu malam, Raden Syahid tertangkap basah sedang mencuri gabah di gudang Istana. Ayahnya tentu saja gusar dan tidak bisa mentolerir putranya lagi. Menurut informasi yang beredar kala itu gabah itu bukan untuk dimanfaatkan sendiri, tetapi untuk di bagi kepada penduduk desa yang miskin. Akan tetapi tindakan pencurian di Istana terasa seperti mencoreng arang di muka Ayahnya.

“Sahid, sudah keterlaluan kamu, Nak ! Untuk apa pula kamu mencuri gabah? Kurang apa ayah memuliakan kamu? Mau jadi brandal apa? Minggat dari Tuban ini !! Jangan sekali-kali menginjakann kaki di kadipaten Tuban lagi, kalau kamu tidak bisa menggetarkan orang Tuban dengan ilmu agama !” usir Sang Adipati kepada putranya.

Dari sinilah Raden Syahid  rasa kesedihan, duka dan kekecewaan yang mendalam di hatinya. Akhirnya ia pun pergi meninggalkan kadipaten Tuban.
Raden Syahid pun mengembara, berhari–hari ia naik dan turun gunung, masuk kampung keluar kampung dengan pikiran yang kacau balau. Ia berpikir mencari kawanan perampok untuk ditundukkan dan direbut rampokannya. Sepertinya ia sudah tidak berniat untuk hidup di dunia ini, mati tertikam atau sekalian menjadi raja rampok.

“ Hai para perampok-perampok bodoh. Pilih harta atau nyawa?” ketika bertemu dengan segerombolan perampok di hutan.

“Kau ini yang bodoh. Kami ini perampok kok dirampok ? Apa kamu mau mencari mati ? Belum tahu rupanya siapa Kethuk Lindu”, jawab Kepala Perampok.

Akhirnya Raden Syahid dikeroyok oleh para perampok. Meski mereka bersenjata pedang, parang dan tombak dengan mudah diparahkan perlawanan mereka dengan tangan kosong. Permainan beladiri Raden Syahid yang  memukau dengan permainan bawahnya yang cepat membuat roboh para perampok, dengan mengambil pedang dari salah satu perampok dan memporak-porandakan para perampok.

Lalu ia berhasil memiting kepala Kethuk Lindu dengan cengkeraman tangan kirinya yang kuat dan pedang diayun-ayunkan dengan tangan kanan  siap memenggal batang leher. “Menyerah atau mati ?!?”

Akhirnya kawanan perampok yang dipimpin Kethuk Lindu menyerah dan berjanji setia kepada Raden Syahid. Namun para perampok ini tidak mengetahu siapa nama asli tuannya yang baru.

“Siapakah tuan ini sebenarnya” Tanya kepala perampok.

Mendengar pertanyaan itu Raden Syahid teringat siapa dirinya. Ia bermaksud menghilangkan jejaknya agar tidak diketahui keluarganya  di tuban, Maka ia terinspirasi untuk membuat julukan baru.

“Hahahahha Namaku.. Brandal Lokajaya. Asal usulku tidak penting. Yang jelas sejak saat ini kalian adalah pengikut Brandal Lokajaya “.

Sejak saat itu Brandal Lokajaya bersama pengikutnya barunya menguasai hutan Jatiwangi, sekitar daerah Kudus dan Pati, Jawa Tengah, Ia meneguhkan profesinya menjadi “berandal gelap nyawang”.Mereka menjadi kawanan perampok yang terkenal dengan gerakan aksinya yang sangat cepat seperti kilat, sehingga sangat sulit ditangkap dan dikenali identitasnya.

Ternyata Brandal Lokajaya yang cerdik dan ahli strategi ini selalu membagikan hasil rampokannya kepada anak buahnya dengan adil dan diam-diam membagi habis harta curiannya kepada penduduk kampung yang sangat miskin.

Suatu ketika semua usaha rampokannya tidak mendapat hasil. Semua usaha merampoknya gagal . Dan ditengah kegalauan akibat kegagalan mereka melihat adanya seorang bersorban dan berperawakan tinggi besar, berhidung mancung dan berkulit putih bersih. Pakaiannya berbeda dengan prang jawa pada umumnya dengan  memegang sebuah tongkat dari emas !!

“Berhenti !! Harta atau nyawa !!”, hardik Lokajaya.

Orang tua ini dengan tenang dan tetap tersenyum pun berkata, “Aku tak punya apa-apa, Lihat aku tidak membawa harta apapun, hanya tongkat penopang tubuh”.

“Jangan banyak tingkah orang tua ! aku tak punya banyak waktu. Serahkan tongkat emasmu itu !” tekan Lokajaya sambil memberi aba-aba kepada kawanannya.

“Emas ? kalau sekedar mencari emas,  kenapa harus menghilangkan nyawa hamba Alloh ? lagi pula aku tak punya emas, ini tongkat kayu biasa, dan kalau kau mencari emas lihatlah dibebatuan itu ada tumbuhan kolang kaling berdaun emas”. Kata orang tua itu yang ternyata tongkatnya adalah hanya sebuah tongkat kayu biasa dan menunjukkan dengan tongkat kayu biasa itu ke arah daun kolang-kaling.

Seketika daun kolang kaling itu berubah menjadi emas !! Berandal Lokajaya pun terkesima bukan kepalang.

Saat daun daun emas sudah di tangan mereka tiba-tiba kembali menjadi daun seperti biasa. Karena merasa tertipu Berandal Lokajaya pun berang dan menyerang orang tua itu.

Kemudian dengan kesaktiannya orang tua itu berubah menjadi lima orang yang serupa dan semuanya asli.Hingga akhirnya mereka berlima mengepung dan menghadang Lokajaya. Dan akhirnya Lokajaya menyerah kalah dan ingin berguru kepadanya.

“Aku Sunan Bonang. Hanya orang yang sungguh-sungguh yang bisa menjadi muridku. Kamu harus bersuci dulu dari dosa-dosamu agar mendapat ampunan Allah SWT. Apakah kamu bersedia?”

“Baik kanjeng Guru , Bagaimana caranya bertobat agar mendapat ampunan-Nya?“

“Bukankah pertama kali kamu menginginkan tongkat ? Nah sekarang, bacalah kitabku ini sebagai sarana taubatmu. Kitab ini adalah Tongkat Emas Sejati, datangnya dari Tuhan  yang Maha Pencipta Alam Semesta, Baca dan hafalkan sampai tuntas !!, Bersihkan tubuhmu dan hatimu dari perbuatan maksiat, dirikanlah musholla di sini dan bertirakatlah, Kalau aku belum datang, kamu tidak boleh meninggalkan tempat ini, Mudah-mudahan Alloh memberimu petunjuk”

Lokajaya menjawab, “Baik, saya akan laksanakan” , gemetar Lokajaya dengan janji di hatinya sendiri.

Lelaki tua itu memberikan kitab itu lalu pergi begitu saja.

Lokajaya pun selalu beribadah dan membaca kitab itu setiap hari. Ia hanya berhenti sesaat-sesaat untuk membersihkan tubuhnya, berwudhu, makan dan bersembahyang. Semua dilakukan hanya sekitar pondok yang dekat dengan sungai. Mata bathinnya kini telah terbuka lebar setelah membaca kitab dari gurunya yang ternyata sebuah “Al-Quran”

Rerumputan dan akar-akaran  serta pohon rembete tumbuh di sekitar pondokannya. Kiri kanan telah menjadi belukar.

Setahun berlalu Sunan Bonang ingat janjinya dengan Lokajaya, Maka ia mencarinya di Hutan Jatiwangi. Tempat beribadah Lokajaya telah berubah sama sekali.

Sunan Bonang pun menyalakan api , hingga api hampir melalap pondok Lokajaya. Lokajaya tidak bergerak dari tempatnya. Atas karunia Alloh, pondoknya tidak tersentuh api, konon tobatnya diterima oleh Gusti Allah.

“Sembah bhakti saya pada Kanjeng Sunan!”, katanya.
“Bersucilah dan bersihkan badanmu !” .
Lokajaya pun menuju sungai dan tak lama sudah kembali dengan penampilan suci bersih.

“Apakah kamu sudah khatam kitab ini dan tahu isi yang tersurat maupun yang tersirat?”
“Atas restu Kanjeng Sunan, saya hafal dan faham”.

“Bagus. Kamu sudah melaksanakan perintahku, Teruslah belajar dan jadikan pedoman karena itulah dasar segala dasar Ilmu Syariat, Dari setiap nafasmu jangan lupakan ilmu syariat dan AlQuran”

“Aku punya firasat, engkau adalah manusia yang sangat dibutuhkan oleh kawula alit di tanah jawa ini. Dan itulah jalan pengampunan tobatmu berikutnya. Kamu sudah banyak dosa, Lokajaya. Tapi engkau akan diampuni, setelah menjalani lelaku suci dan pakailah nama “Syekh Malaya”. Malaya artinya berkelana. Sedangkan syekh itu sebutan bagi orang yang mempunyai ilmu untuk menyiarkan agama-Nya dan dikasihi Allah”

“Tunjukkanlah  kepada saya lebih jelas, Guru” jawab Lokajaya alias Syekh Malaya

Anakku,  Malaya  hayatilah tongkat kayu gurdha ini. Ajaran ini sangat keras, kamu boleh mundur jika kamu mau. Tapi hanya inilah titianmu mencapai keridhoan-Nya. Hidup ini tiada lain mendapat ridho Alloh SWT. Lakukan ibadah siang dan malam, jangan putus dzikirmu. Saatnya engkau membersihkan hati yang tercela dan membersihkan pribadimu dari Selain Alloh SWT”

“Baik, guru Sendika dhawuh”. Jawab Syekh Malaya.

Makna dari  kayu gurdha adalah sebagai berikut :
Kayu berasal dari kata “Hayu”  artinya Yang Maha Hidup.
Gurdha berasal dari kata “Ridho” artinya mendapat perkenaan dari Allah SWT.

Intinya dari kata-kata itu kematian kehidupan dan ibadah bukanlah untuk mencari pahala, surga ataupun imbalan lainnya namun untuk mencari ke-ridho-an-Nya

Minggu, 30 Oktober 2011

PENDAPAT PARA AHLI TENTANG IPS SD

Postingan saya kali ini adalah ilmu pengetahuan sosial yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah IPS yang ditugaskan oleh dosen pembimbing saya Bu Kurnia.
Sebelum memberikan materi yang akan kita berikan pada anak didik kita terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana mengajar IPS pada peserta didik kita di SD.
Nah..pada postingan saya kali ini mari bersama mengkaji dan memahami pendapat para ahli yang saya dapatkan dari Internet & buku-buku yang relevan.
Langsung aja...Cekidot...hehehhe....
1.  Menurut AK .Ellis (1991) 
       alasan diajarkannya ips sebagai pelajaran disekolah adalah :
  • IPS memberika tempat bagi siswa untuk belajar dan mempraktekkan demokrasi, hal ini dapat dilihat dari proses demokrasi yang terjadi dikelas, misalnya pada saat pemilihan ketua kelas maupun belajar menghargai pendapat dengan cara membuat forum diskusi.
  • IPS dirancang untuk membantu siswa menjelaskan “dunianya”
  • IPS adalah sarana untuk pengembangan diri siswa secara 
  • IPS membantu siswa memperleh pemahaman mendasar (fundamental understanding ) tentang sejarah , geografi dan ilmu -ilimu sosial lainnya,memang sudah diketahui dalam ips memang ada 3 hal penting yaitu dimansi waktu , ruang atau tempat dan dimensi udara, dimensi waktu berhubungan dengan masa kini, masa lampu dan masa datang dan kita tidak bisa menghindari itu karena waktu adalh dimensi yang sangat penting bagi kehidupan kita,dimensi ruang atau tempat berkaitan dengan tempat  sekolah , perumahan ,perkebunan dll,kita memperluakan ruang untuk membangun rumah, berolahraga ,berkebun dll disamping itu kita membutuhkan udara segar untuk bernafas,semua itu dirangkum jadi satu dalam ilmu pengetgahuan sosial (IPS)
  • IPS meningkatkan kepekaan-kepekaan siswa terhadap masalah-masalah sosial,ilmu pengetahuan sosial mengajari kita bagaimana hidup bersama.para siswa berhubungan dengan orang lainnya,dalam hal ini IPS mengajarkan anak untuk menghargai orang laian dan berinteraksi  dengan lingkungan lainnya sehingga dia akan peka terhadap apa saja yang terjadi disekitarnya.
2. Menurut Barr dkk
     Merumuskan tiga perspektif tradisi utama dalam IPS,tradisi tersebut adalah :
  • IPS diajarkan sebagai nilai pewarisan kewarganegaraan (citizenship transmission)
  • IPS diajarkan sebagai ilmu-ilmu sosial
  • IPS diajarkan sebagai reflektif inquir
3. Roberta Woolover dan Kathryn P. Scoot (1987)
      merumuskan ada lima perspektif dalam mengajarkan IPS . Kelima perspektif tersebut tidak
      berdiri masing-masing, bisa saja ada yang merupakan gabungan dari perspektif yang lain.
      Kelima perspektif tersebut ialah:
  •  IPS diajarkan sebagai pewarisan nilai kewarganegaraan (citizenship transmission).
  • IPS diajarkan sebagai Pendidikan ilmu-ilmu sosial
  • IPS diajarkan sebagai cara berpikir reflektif (reflective inquiry).
  • IPS diajarkan sebagai pengembangan pribadi siswa.
  • IPS diajarkan sebagai proses pengambilan keputusan dan tindakan yang rasional.
4. Diana Nomida Musnir dan Maas DP (1998) 
     mendeskripsikan hakikat Pendidikan IPS adalah berbagai konsep dan prinsip yang terdapat dalam
     ilmu-ilmu sosial, misalnya tentang kependudukan, kriminalitas, tentang korupsi dan kolusi dan
     sebagainya yang dikemas untuk kepentingan pendidikan dalam rangka upaya pencapaian tujuan
     pendidikan diberbagai jenjang pendidikan. Berbagai realitas tersebut dijelaskan melalui
     pendekatan multi dimensi arah dalam melakukan berbagai prinsip dan generalisasi yang
     terdapat dalam ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, sosiologi, antropologi, psikologi sosial,
    geografi dan ilmu politik
5. John Jarolimek, (1971:4)
      mengatakan “the social studies have been defined as those portion of
     the social sciences selected for instructional purpose”. Kemudian disebut pula bahwa ilmuilmu
     sosial yang mendukung social studies, adalah history, sosiology, political science, Social
     psychologi, philosophy, antroplogy and economic yang dapat diterjemahkan bahwa
     IPS  adalah ilmu pengetahuan tentang manusia dalam lingkungan hidupnya, yaitu mempelajari
     kegiatan hidup manusia dalam kelompok yang disebut masyarakat dengan menggunakan
     berbagai disiplin ilmu sosial (social sciences), sepertinya: sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah,
     antropologi, psikologi sosial, dan sebagainya, juga dengan humaniora dan ilmu kealaman.

 Semoga postingan saya bermanfaat untuk saya khususnya dan anda para pembaca pada umumnya..
Namun saya tetap mengharapkan para pembaca yang lebih berkompeten dibidangnya untuk dapat sharing demi menciptakan generasi yang berkualitas dan berpengetahuan luas serta berkarakter selayaknya orang timur.


Minggu, 15 Mei 2011

Penemuan Islam Yang Menggemparkan Dunia

9 Penemuan Islam Yang Menggemparkan Dunia

Kehidupan modern tak lepas dari penemuan-penemuan ilmuwan muslim. Proyek 1001 kembali mengingatkan sejarah 1000 tahun warisan muslim yang terlupakan.

Ada sebuah lubang dalam ilmu pengetahuan manusia, melompat dari zaman Renaisans langsung kepada Yunani, ujar Chairman Yayasan Sains, Teknologi dan Peradaban Profesor Salim al-Hassani pemimpin 1001 Penemuan.

Saat ini Penemuan 1001 sedang pameran di Museum Sains London. Hassani mengharapkan pameran tersebut akan menegaskan kembali kontribusi peradaban non-barat, seperti kerajaan muslim yang suatu waktu pernah menutupi Spanyol dan Portugis, Italia selatan dan terbentang seluas daratan China.

Inilah penemuan muslim yang luar biasa:

1. Operasi Bedah
Sekitar tahun 1000, seorang dokter Al Zahrawi mempublikasikan 1500 halaman ensiklopedia berilustrasi tentang operasi bedah yang digunakan di Eropa sebagai referensi medis selama lebih dari 500 tahun. diantara banyak penemu, Zahrawi yang menggunakan larutan usus kucing menjadi benang jahitan, sebelum menangani operasi kedua untuk memindahkan jahitan pada luka. dia juga yang dilaporkan melakukan operasi caesar dan menciptakan sepasang alat jepit pembedahan.



2. Kopi
Saat ini warga dunia meminum sajian khas tersebut tetapi, kopi pertama kali dibuat di Yaman pada sekitar abad ke-9. Pada awalnya kopi membantu kaum sufi tetap terjaga ibadah larut malam. Kemudian dibawa ke Kairo oleh sekelompok pelajat yang kemudian kopi disukai oleh seluruh kerajaan. Pada abad ke-13 kopi menyeberang ke Turki, tetapi baru pada abad ke-16 ketika kacang mulai direbus di Eropa, kopi dibawa ke Italia oleh pedagang Venesia.



3. Mesin Terbang
Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang mencoba membuat konstruksi sebuah pesawat terbang dan menerbangkannya. di abad ke-9 dia mendesain sebuah perangkat sayap dan secara khusus membentuk layaknya kostum burung. dalam percobaannya yang terkenal di Cordoba Spanyol, Firnas terbang tinggi untuk beberapa saat sebelum kemudian jatuh ke tanah dan mematahkan tulang belakangnya. desain yang dibuatnya secara tidak terduga menjadi inspirasi bagi seniman Italia Leonardo da Vinci ratusan tahun kemudian.



4. Universitas
Pada tahun 859 seorang putri muda bernama Fatima al-Firhi mendirikan sebuah universitas tingkat pertama di Fez Maroko. Saudara perempuannya Miriam mendirikan masjid indah secara bersamaan menjadi masjid dan universitas al-Qarawiyyin dan terus beroperasi selama 1.200 tahun kemudian. Hassani mengatakan dia berharap orang akan ingat bahwa belajar adalah inti utama tradisi Islam dan cerita tentang al-Firhi bersaudara akan menginspirasi wanita muslim di mana pun di dunia.



5. Aljabar
Kata aljabar berasal dari judul kitab matematikawan terkenal Persia abad ke-9 Kitab al-Jabr Wal-Mugabala, yang diterjemahkan ke dalam buku The Book of Reasoning and Balancing. Membangun akar sistem Yunani dan Hindu, aljabar adalah sistem pemersatu untuk nomor rasional, nomor tidak rasional dan gelombang magnitudo. Matematikawan lainnya Al-Khwarizmi juga yang pertama kali memperkenalkan konsep angka menjadi bilangan yang bisa menjadi kekuatan.



6. Optik
Banyak kemajuan penting dalam studi optik datang dari dunia muslm, ujar Hassani. diantara tahun 1.000 Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat obyek dari refleksi cahaya dan masuk ke mata, mengacuhkan teori Euclid dan Ptolemy bahwa cahaya dihasilkan dari dalam mata sendiri. Fisikawan hebat muslim lainnya juga menemukan fenomena pengukuran kamera di mana dijelaskan bagaimana mata gambar dapat terlihat dengan koneksi antara optik dan otak.



7. Musik
Musisi muslim memiliki dampak signifikan di Eropa. di antara banyak instrumen yang hadir ke Eropa melalui timur tengah adalah lute dan rahab, nenek moyang biola. Skala notasi musik modern juga dikatakan berasal dari alfabet Arab.



8. Sikat Gigi
Menurut Hassani, Nabi Muhammad SAW mempopulerkan penggunaan sikat gigi pertama kali pada tahun 600. Menggunakan ranting pohon Miswak, untuk membersihkan gigi dan menyegarkan napas. Substansi kandungan di dalam Miswak juga digunakan dalam pasta gigi modern.



9. Engkol
Banyak dasar sistem otomatis modern pertama kali berasal dari dunia muslim, termasuk pemutar yang menghubungkan sistem. dengan mengkonversi gerakan memutar dengan gerakan lurus, pemutar memungkinankan obyek berat terangkat relatif lebih mudah. Teknologi tersebut ditemukan oleh Al-jazari pada abad ke-12, kemudian digunakan dalam penggunaan sepeda hingga kini.

Sabtu, 14 Mei 2011

Hakekat sebuah Peristiwa

Setiap manusia memiliki kemampuan yang sudah ditentukan oleh sang pencipta..
Setiap manusia memiliki tingkat ujian dan cobaan yg berbeda..
Allah Maha tau..
DIA menyesuaikan ujian dengan kemampuan makhlukNYA
Pada hakekatnya sebuah ujian adalah untuk memberi pembelajaran pada makhlukNYA..
Supaya ia bisa lebih mendekat padaNYA..
Tidak hanya itu Allah juga bermaksud untuk menaikan derajat makhlukNYA..
Memang saat kita sedang diuji maka akan terasa berat...
Namun jika sudah terlewati, maka semua akan indah dan serasa tak pernah ada apa - apa,..
Bahkan yang demikian akan menjadikan diri kita bangga.. 
Percayalah...semua pasti berujung...
Dan akan berakhir dengan keindahan saat kita tau yang sebenarnya...
Perbanyaklah bersyukur....
Jangan hanya mengeluh.....karena Allah sudah mengatakan dalam FirmanNYA dalam surat Ibrahim ayat 7
" Lainsyakartum laazidanakum wala ing kafartum inna 'dzabi la syadid " Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."....

Hadapilah semua dengan Ikhlas....